Miniatur ini mereplikasi produk-produk kunci yang diproduksi oleh PT Indo Kordsa Tbk, sebuah perusahaan manufaktur tekstil industri global yang berbasis di Indonesia. Produk-produk ini berfungsi sebagai komponen penting dalam industri otomotif, khususnya sebagai material penguat utama dalam produksi ban.

Fitur-fitur utama dari miniatur produk meliputi :

Miniatur Kain Ban (Tire Cord Fabric) : Representasi dari kain tenun berkekuatan tinggi yang terbuat dari benang nilon atau poliester. Kain ini merupakan "tulang" dari ban, memberikan kekuatan struktural, daya tahan, dan ketahanan terhadap tekanan. Miniatur ini menunjukkan tekstur dan pola tenunan khas dari bahan penguat ban.

Miniatur Benang Nilon 6.6 dan Benang Poliester HMLS : Model gulungan benang yang menunjukkan bahan mentah berkualitas tinggi yang digunakan untuk menenun kain ban. Benang-benang ini dikenal karena kekuatan tariknya yang tinggi dan penyusutan yang rendah (HMLS), karakteristik vital untuk keamanan dan kinerja ban.

Akurasi Detail : Setiap miniatur dibuat dengan detail yang cermat untuk mencerminkan tampilan dan nuansa bahan industri yang sebenarnya, memberikan gambaran visual yang akurat tentang kontribusi PT Indo Kordsa Tbk dalam rantai pasokan industri ban global.

Miniatur ini berfungsi sebagai alat peraga edukatif atau pajangan yang ideal untuk menunjukkan proses dan hasil produksi PT Indo Kordsa Tbk, menyoroti peran penting mereka dalam memproduksi material yang menjamin kekuatan dan keamanan jutaan ban di seluruh dunia.

Maket ini adalah representasi skala kecil dari sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau ladang angin. Proyek ini bertujuan untuk mendemonstrasikan prinsip kerja konversi energi angin menjadi energi listrik menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Komponen Utama Maket :

Turbin Angin Miniatur : Terdiri dari bilah-bilah (baling-baling) yang dirancang untuk menangkap energi kinetik dari angin (atau hembusan udara buatan, seperti dari kipas angin).

Generator : Terletak di bagian belakang turbin, berfungsi mengubah energi gerak rotasi dari bilah-bilah turbin menjadi energi listrik.

Tiang Penyangga (Tower) : Struktur pendukung untuk menempatkan turbin pada ketinggian yang optimal.

Hasil dan Manfaat :

Diorama Lubang Buaya adalah representasi visual historis yang menggambarkan peristiwa kelam Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada tahun 1965. Diorama ini dirancang untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi dalam mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman komunis.

Kronologi Peristiwa : Menampilkan rangkaian adegan yang terperinci, mulai dari rapat perencanaan pemberontakan oleh tokoh-tokoh PKI, latihan militer sukarelawan PKI, hingga aksi penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Objek Utama : Menyoroti Sumur Maut (sumur tua berdiameter 75 cm dan kedalaman 12 meter) sebagai tempat jenazah para pahlawan revolusi dibuang.

Tujuan Edukasi : Berfungsi sebagai pengingat visual akan tragedi nasional tersebut, menekankan betapa mahalnya harga yang dibayar untuk menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara.

Karya diorama ini memvisualisasikan semangat juang dan pengorbanan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Melalui miniatur objek dan figur, diorama ini menampilkan serangkaian adegan yang merepresentasikan perjuangan, mulai dari pertemuan rahasia para tokoh pergerakan, hingga pertempuran heroik melawan penjajah di berbagai daerah. Tujuannya adalah untuk menggambarkan perjalanan panjang dan berliku yang harus dilalui bangsa Indonesia untuk mencapai kebebasan yang seutuhnya, bebas dari segala bentuk penindasan bangsa asing. Diorama ini menjadi saksi bisu akan tekad kuat dan persatuan yang mempersatukan seluruh elemen bangsa demi satu cita-cita: Indonesia Merdeka.